Rabu, 29 Oktober 2014

Masalah Sosial ( Argumen Yudistira )




Ass.War.wab


Saya adalah seorang mahasiswa di salah satu perguruan tinggi di Malang, Jawa Timur. saya mencoba berargumen tentang perkembangan dan realitas yang terjadi pada masyarakat seiring pesatnya kemajuan Ilmu pengetahuan dan Teknologi (IPTEK). Banyak permasalahan yang terjadi. dimulai dengan sistem dan nilai, serta pergolakan agama.

Seiring perkembangan masyarakat yang terdiri atas norma-norma, lapisan masyarakat, kelompok sosial, perubahan dan kebudayaan, serta penerapannya dalam lingkungan masyarakat. Dengan tidak semua berjalan sesuai dengan normal dan tidak sesuai atas kehendak oleh masyarakat itu sendiri. Hal ini disebabkan karena elemen-elemen yang ada pada masyarakat tersebut tidak berjalan sesuai dengan tujuannya.

Masalah sosial sangat berhubungan erat dengan apa yang dinamakan nilai-nilai sosial kemasyarakatan. Dan bersangkut paut terhadap hubungan antar sesama manusia serta hubungannya pada kebudayaan. Yang telah terdapat nilai-nilai dan aturan secara normatif. Adanya perbedaan antara nilai dalam masyarakat dengan realita yang ada dalam masyarakat, membuat masalah sosial muncul dalam tatanan masyarakat. Masalah-masalah sosial juga terdiri atas pelanggaraan moral yang sekiranya tidak sesuai dengan berbagai pengelompokannya. Dengan ini tumbuhnya permasalahan akibatnya adanya penilain dari berbagai lembaga masyarakat. Diantaranya Pemerintah, tokoh masyarakat, adat istiadat, dan lain sebagainya. 

Di era globalisasi ini, banyak masalah yang muncul akibat dari perkembangan zaman. Berbagai fenomena-fenomena yang merupakan masalah sosial mendapat sorotan masyarakat. Semakin meningkatnya pelanggaran aturan yang ada dalam sistem masyarakat. Baik secara adat istiadat atau pun pelanggaran hukum tertulis negara. Pada dasarnya di era ini semakin beragam yang menjadi fenomena-fenomena sosial. Seperti meningkatnya kasus kriminalitas, pengangguran, bunuh diri, penggunaan obat terlarang dan lain sebagainya. Yang sering kita saksikan pada pemberitaan di media-media massa. 
Masalah sosial yang ada di Indonesia sangatlah konfleks. Mulai dari masyarakat pedesaan hingga masyarakat perkotaan. seperti misalnya masalah gelandangan yang tengah di hadapi di beberapa kota besar di Indonesia. Namun, masalah ini belum tentu dapat menjadi sorotan tajam oleh masyarakat pada daerah lainnya. Dikarenakan oleh seberapa jauh masyarakat menanggapi masalah dan tergantung juga dari faktor waktu. 

seiring perkembangan zaman, majunya ilmu pengetahuan dan tekhnologi. kita seakan tumbuh bukan menjadi dewasa, melainkan kita hidup dalam kemanjaan itu sendiri. aneh bukan? Agama di tinggalkn karena menganggap majunya IPTEK sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan. Akan tetapi, kita lupa akan kebutuhan kerohanian danpsikologis kita seperti kebahagiaan, ketentraman, dan lain sebagainya. Menurut saya adanya agama itu sendiri, memberi kita ruang dan kebutuhan batiniah kita. Dalam agama terkandung nilai-nilai yang menjadi tolak ukur dalam penerapan perilaku dan sikap. terlebih juga, agama memilki sumber moral, pengetahuan, informasi, dan berbagai aturan. 

Agama Islam memiliki sumber jelas yang tertuang dalam Al-Quran dan hadist. Ilmu agama ini sesuai dengan teori Deridha yang mengatakan bahwa " tak ada ilmu di luar text " itu artinya pengetahuan Islam itu sendiri telah jelas sumbernya. Namun, keabsahan teori tersebut disanggahkan oleh Karl Mark yang mengatakan ilmu pengetahuan berdasarkan realita dan bersifat empiris. Itu artinya kita dapat mengkombinasikan hal tersebut dengan pandangan dan konsep. kita dilahirkan bukan sekedar menerima melainkan mencari hal-hal baru untuk wawasan dan di terapkan. kadang saya merasa risih ketika berbagai problema yang terjadi pada era yang terus berubah ini. Mulai dari perpolitikan, sistem, kurtul, dan bahkan agama itu sendiri yang seiring waktu bergejolak. Persaingan yang terus berelut dengan berbagai strategi dan taktik terbarukan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar