Malang, 19 Januari 2015
Resensi Buku
Judul
Asli : Al-Madkhal li
al-fikr al-Iqtishad fi al-Islam
( Ekonomi Islam, di Tengah Krisis Ekonomi
Global )
Penulis : Dr. Said Sa’ad
Marthon
Penerbit : Maktabah ar-Riyadh
Cetakan : Ke-1 – 1422 / 2001 M
Penerjemah :Ahmad Ikhrom, Dimyaudin
Diterbitkan
Kembali : Penerbit Zikrul Hakim
Cetakan
Ketiga, Agustus 2007 / Rajab 1428 H
Ekonomi Islam di Tengah Krisis
Ekonomi Global
Dalam
isinya buku ini mengupas wacana baru dalam dunia social dan ilmiah. Yang
merupakan suatu realitas yang terus menghadirkan suatu perkembangan
perekonomian yang seiring dengan perkembangan Islam di tengah keragaman system
social dan berbagai paham yang terkandung di dalamnya.
Wacana
di dalamnya mengartikan sebuah system ekonomi Islam yang telah dbuktikan dengan
berbagai benturan realitas serta menekankan umat atau pelaku ekonomi dalam
kesejahteraan. Pola dan proses yang terkandung diharapkan mampu menjadi
pembangunan ekonomi yang mengedepankan pendapatan perkapita serta kesejahteraan
yang hakiki.
Dimulai
pada bab pertama, buku ini menyujukan beberapa perkembangan pemikiran ekonomi.
Abad klasik yang timbul semenjak kehadiran manusia. Yang merupakan pemikiran
dan perkembangan yang reaksioner. Abad pertengahan yang dimulai dengan
kehancuran Imperium romawi yang diikuti oleh maraknya system feodalisme.
Terdapat kelas-kelas sehingga Imperialisme menjadi gaya baru dalam mendapatkan
suatu materi. Dan terakhir adalah abad modern yang keberadaan sistemnya
konfleks dalam perkembangannya. Dalam bab ini disuguhkan tentang berbagai
aliran yang diantaranya aliran Merkantilisme, Liberalisme, Kapitalisme, dan
Sosialisme yang kesemuanya dibenturkan pada relitas. Dan realitas tersebut
menurut pembaca masih terus berkembang di tengah-tengah tumbuh kembang ekonomi.
Beberapa problematika pun yang diantarnya Inflasi, Krisis moneter, Kelaparan,
Kelangkaan, dan Krisis Utang dijelaskan.
Beralih
ke bab ke dua yang membahas pemikiran ekonomi Islam dan keistimewaannya. Di
awali dengan perkembangan serta elemen-elemn pendukung. Yang menekankan pada
pemetaan konsep dasar dan terperinci dengan proses dalam konteks pengaplikasian
kehidupan ekonomi. Konsep dasar yang ditawarkan adalah Al-Qur’an dan Hadist
yang merupakan wacana kehidupan ekonomi yang berfungsi sebagai kerangka kebijakan
langkah yang harus direlisasikan. Pada bab ini kontekstual pemikiran ekonomi
harus diaktualisasikan. Dalam bab ini dijabarkan suatu penurunan pemikiran muslim
terhadap dasar-dasar nilai syariah. Yang mana sesuai perkembangannya yang
menjadi suatu kebobrokan atau penurunan yang diantaranya minimnya kebutuhan,
stagnasi pemikian, perang ekstenal, dan kemajuan Industri Eropa dan Amerika. Di
jelaskan pula karakteristk ekonomi Islam yang terdiri dari Dialektika
Nilai-nilai Spiritualisme dan materialism, kebebasan berekonomi, dan dualism
pemikiran, serta kemaslahatan individu dan bersama.
Kemudian
pada bab-bab selanjutnya kemudian dijabarkan problematika, system-sistem
perproduksian, konsumsi dan perilaku konsumen, luasan atau peluang pasar dalam
ekonomi Islam, system keuangan dalam ekonomi Islam, system transakasi dalam
ekonomi Islam, dan pertumbuhan ekonomi Islam. Dari kesekian bab-bab di atas
dijelaskan beberapa perkembangan, mekanisme kegiatan ekonomi, proses
pemberlakuan dan etika dalam system perekonomian Islam yang kesemuanya di
dasarkan pada Al-Qur’an dan Hadist. Dari semuanya itu menurut pembaca hanya
disesuaikan pada keberlakuan aturan dalam system ekonomi Islam. Kelemahannya
adalah suatu kesiapan yang harus dihadapi keberlanjutan system ekonomi ini
masih di rasa kurang. Bentuk-bentuk rasionalitas dan kesiapan yang konfleks
untuk menghadapi perkembangan yang konfleks juga harus ada. Secara gamblang di
jelaskan system ekonomi Islam dengan perbandingan paham-paham ekonomi lainnya.
Namun, menurut pembaca namanya kebutuhan pasti permainan akan muncul. Perlu
juga permainan aturan yang terikat sehingga integrasi pehaman kesemua ekonomi
itulah dapat terealisasikan. Sekian dan terimaksih.
Peresensi
Yudistira
( IKPM KSB-Malang )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar